Jembatan Cinta Tidung Mulai
Miring
Penurunan muka tanah telah menyebabkan kemiringan pada
jembatan cinta di Pulau Tidung.
Salah satu
kegiatan unik di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, adalah melompat dari Jembatan
Cinta yang tingginya 7 meter. (Andreas Setiadi Sanusi/Fotokita.net)
Akibat kontur tanahnya bergeser, Jembatan Cinta yang
berada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu, mengalami penurunan. Alhasil, sekitar 100 meter dari panjang
jembatan 800 meter mengalami kemiringan.
Untuk mengantisipasi kemiringan yang bertambah parah,
Suku Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sudah sepekan
melakukan perbaikan. Diperkirakan, perbaikan penyangga pondasi rampung pekan
depan.
Jembatan Cinta di Pulau Tidung merupakan salah satu
daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Setiap akhir pekan atau hari libur
nasional, lokasi itu selalu dipenuhi ratusan wisatawan—lokal dan luar negeri.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Kepulauan Seribu,
Hamdan menjelaskan, kemiringan jembatan terjadi karena tanah di tujuh titik
tiang penyangga mengalami pergeseran. Sisi utara jembatan cinta sepanjang 100
meter akhirnya mengalami kemiringan.
Wisatawan menikmati suasana matahari
pagi di Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung
Kecil, Kepulauan Seribu. Setiap akhir pekan atau libur nasional, lokasi itu
selalu dipenuhi ratusan wisatawan. (FIKRIA HIDAYAT/KOMPAS)
Dikatakan Hamdan, penurunan muka tanah hingga
menyebabkan kemiringan itu terjadi sejak sekitar pertengahan Oktober lalu.
Selain menyebabkan kemiringan, lapisan jalan di atas jembatan juga retak-retak.
"Kemiringan itu bukan karena hantaman ombak,
tetapi akibat pergeseran sedimen tanah. Nantinya, dalam sepekan ke depan akan
dilakukan penguatan terhadap ketujuh tiang tersebut," kata Hamdan, Senin
(24/11).
Menurut Hamdan, untuk mengantisipasi kejadian serupa,
pihaknya akan melakukan penelitian struktur tanah di kawasan itu. Sedangkan
untuk perbaikan, sementara yang dilakukan dengan memperkuat unsur beton tiang
penyangga.
"Kami anggarkan Rp300 juta untuk perbaikan
jembatan itu. Untuk kelanjutannya kita akan lakukan penelitian. Ekstremnya bisa
saja dilakukan pembangunan ulang jembatan," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar